Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WITA

Pada Zaman dahulu wilayah desa nagasepaha merupakan bagian dari wilayah desa Prabakula yang sekarang berubah nama menjadi desa Padangbulia. Desa Padangbulia mempunyai wilayah yang sangat luas meliputi wilayah desa pegadungan, desa nagasepaha, Desa Gitgit, Desa Ambengan, Desa Silangjana bahkan sampai lemukih dan wilayah Nagasepaha saat itu bernama banjar kelodan. Suatu ketika Desa adat Prabakula melaksanakn piodalan agung di Pura balai Agung, masing-masing banjar pada zaman itu mendapat kewajiban untuk membantu pelaksanaan piodalan dimaksud (pesu-pesuan) dan kebetulan pada saat itu Banjar Kelodan mendapat bagian pesu-pesuan buah nangka yang dipakai untuk sayur saat penyajian makanan terhadap karma Desa adat. Maka berduyun-duyun karma dari banjar Kelodan membawa nangka ke pura Bale Agung untuk memenuhi kewajiban selaku karma desa, jumlah Kepala keluarga banjar Kelodan saai itu adalah sebanyak 22 KK, Maka dipanggilah masing-masing kelian banjar untuk membantu untuk memeriksa pesu-pesuan yang dipersembahkan untuk melaksanakan piodalan tersebut. Ternyata setelah dibuka semua buah nangka yang dipersembahakan oleh karma banjar kelodan cuma ada ampasnya saja. Tanpa basa-basi bendesa mempersembahkan buah nangka karena semua buah nangka yang dibawa tidak bisa dipakai. Kembali klian banjar adat kelodan ( Sekarang Desa Nagasepaha) memerintahkan kepada kramanya untuk mempersembahkan buah nangka untuk piodalan dimaksud. ternyata apa yang terjadi .....? Setelah di buka satu persatu buah nangka itu juga sama yang kemarin (tanpa Isi) Cuma ampasnya aja tidak dipakai untuk sarana upacara. Maka dengan nada marah kembali Brndesa adat memerintahkan kerama Banjar Kelodan untuk mempersembahkan buah nangka yang nantinya dipakai oleh karma Desa Prabakula melalui paruman agung, Krama Desa Prabakula akan memberikan sanksi pemecatan (keluar dari anggota Desa Prabakula) Ke 27 KK yang bertempat tinggal diwilayah Banjar adat Kelodan (Desa Nagasepaha) dipecat dari keanggotaan Krama Desa Adat Prabakula dengan wilayah yang murung ke 27 KK tersebut tidak mengikuti piodalan tersebut sampai selesai dan didirikan sebuah Pura oleh ke 27 KK dimaksud di ujung selatan Banjar Kelodan ( Desa Banjar Kelodan ) yang diberi nama NAGASEPAHA sampai sekarang

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Nagasepaha

tampilkan dalam peta lebih besar