Desa Nagasepaha

Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Caka Tahun 1945 Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Ogoh-ogoh seluruh se-Kabupaten di Bali. Lomba Ogoh-ogoh diselenggarkan sebagai wujud pelestarian Tradisi dan budaya yang ada di Bali yang patut di lestraikan dan di pertahankan. Sejalan dengan hal tersebut Kabupaten Buleleng juga melaksanakan Perlombaan Ogoh-ogoh di Tingkat Kecamatan dan Desa Nagasepaha bagian dari Kecamatan Buleleng,Kabupaten Buleleng juga ikut serta dalam perlombaan Ogoh-ogoh di tingkat Kecamatan. Pada hari ini Jumat 10 Maret 2023 yang bertempat di Gedung Serbaguna Desa Nagsepaha pukul 11:00 wita di laksanakanya pelaksanan Penilaian Perlombaan Ogoh-ogoh tingkat Kecamatan di Desa Nagasepaha. 

Dalam Penilaian Ogoh-ogoh di Desa Nagasepaha hadir Bapak Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana,S.STP,MAP, Kepala seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Buleleng Ni Ketut Suryaniti,M.Si bersama Kabid Adat dan Staf Dinas Kebuadayaan serta Ketua Yowana Kabupaten Buleleng,Ketua Yowana Kecamatan Buleleng dan di dampingi oleh Perbekel Nagasepaha I Wayan Sumeken,S.Sos dan Kelian Desa Adat Nagasepaha Made Darsana. 

Sambutan Bapak Camat Buleleng beliau mengatakan Kreatifitas Seni yang ada di Nagasepaha tidak ada habisnya, beliau juga mengatakan ketika berdiri di samping Ogoh-ogoh merasa merinding dengan nuansa kuburan yang di buat. Perbekel Desa Nagsepaha I Wayan Sumeken,S.Sos juga memberikan sambutanya bahwa di Nagasepaha Desa kecil yang segudang Seni ada di dalamnya hingga kini ikut serta dalam lomba Ogoh-ogoh menunjukan bahwa Desa Nagasepaha memiliki potensi dan seni yang luar biasa, beliau juga berharap Ogoh-ogoh Desa Nagasepaha bisa menjadi juara di tingkat Kecamatan Buleleng. Kelian Desa Adat Nagasepaha juga menyampaikan siap mendukung Yowana Desa Nagasepaha bila Ogoh-ogoh Desa Nagasepaha menjadi juara di tingkat Kecamatan. 

Ogoh-ogoh yang di lombakan di Desa Nagasepaha terdapat dua Ogoh-ogoh yang ikut serta yang pertama dengan Tema "Sudamala" dan yang ke dua Tema "Bhuta Eka Caksu" , Ogoh-ogoh yang di buat oleh para Yowana ini merupakan kretifitas Generasi muda dengan menyambut Hari Raya Nyeki Caka Tahun 1945 dengan hal positif. adapun bahan-bahan yang digunakan ilaha bahan yang ramah lingkungan dan alami, terbuatan dari bambu rotan dan paling unik Ogoh-ogoh "Sudamala" kulitnya terbuat dari Kulit Bawang Putih yang di manfaatkan sebagai Seni yang menarik sehingga dapat menghemat biaya dalam proses pembuatan Ogoh-ogoh. 

Dalam penilaianya juri menyampaikan bahwa Ogoh-ogoh harus terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan dan mengandung Sastra Agama, ketika Ogoh-ogoh mampu dimaknai lewat filosofi lewat synopsis masyarakat lebih paham dan beliau juga menyampaikan bila ada yang mengangkat tema Ogoh-ogoh dari budaya lokal di Desa maupun Kisah cerita yang ada di Desa itu sangat bagus sehingga Ogoh-ogoh yang di buat dapat mencirikan Desa itu sendiri. Dalam penilaianya juri menyampaikan bahwa untuk tema Ogoh-ogoh "Sudamala" sangat luar biasa dan Unik karna kulit yang terbuat dari Kulit Bawang Putih.